Sementara itu, terkait dengan tingkat kebocoran yang masih di angka 32 persen, lanjutnya, harus dilakukan identifikasi terlebih dahulu, mana yang paling besar menyumbang kebocoran dengan mengukur kemampuan Perumda Tirta Pakuan menurunkan berapa persen pertahun mengingat ada keterbatasan dari umur pipa, jaringan pipa dan lainnya.
“Mudah-mudahan bisa kejar target nasional kebocoran hanya 20 persen atau menurunkan 12 persen dalam beberapa tahun kedepan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, saat pelantikan Direksi Perumda Tirta Pakuan ada pesan khusus yang disampaikan Wali Kota dengan langsung turun ke sungai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, setiap tahun Perumda Tirta Pakuan selalu dituntut hak yang sama yakni pelayanan, pengurangan tingkat kebocoran dan kinerja.
“Bagaimana membuat daerah tangkapan air, sanitasi masyarakat, Ipal Komunal, ini saling berkaitan dengan satu sama lain, Tirta Pakuan tidak berdiri sendiri, ada hal lain seperti lingkungan, ekosistem, sosial masyarakat, kedepan tantangan akan lebih banyak. Saya yakin dengan dewan pengawas dan direksi dari internal dalam PDAM, bisa lebih ditingkatkan konsistensi, inovasi dan teknologinya,” pungkasnya. (bgr)
Halaman : 1 2