APAKABAR BOGOR – Salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia, J.P. Morgan, merilis hasil analisa mengenai prospek perekonomian Indonesia di tahun 2021.
Analisa tersebut menunjukkan optimisme perekonomian Indonesia tahun depan dipekirakan akan tumbuh sebesar 4 persen, ditopang oleh pertumbuhan konsumsi sebesar 2.2 persen, investasi 1.2 persen dan net ekspor sebesar 0.7 persen.
J.P. Morgan lantas mengungkapkan dua faktor penentu sebagai kunci pemulihan ekonomi Indonesia, yaitu perkembangan vaksin Covid-19 sebagai key drivers, dan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, yang akan mendorong sentimen positif sehingga aliran dana asing akan masuk kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas poyeksi J.P. Morgan itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan apresiasinya.
“Sumber dari persoalan adalah masalah kesehatan, dimana kepercayaan masyarakat untuk melakukan kegiatan (sosial dan ekonomi) menurun, sehingga game-changer -nya adalah vaksiniasi,” ujar Airlangga di Jakarta, Rabu, 9 Desember 2020.
Menurutnya, vaksinasi akan menyelesaikan dua persoalan sekaligus, kesehatan dan kepercayaan publik untuk kembali beraktivitas dan berkegiatan sosial.
Dengan hadirnya 1.2 juta dosis vaksin di Indonesia (salah satu negara di ASEAN yang pertama mendapat vaksin), memberikan harapan dan kepercayaan masyarakat, karena Pemerintah berhasil mendapatkan akses terhadap vaksin yang sudah dirintis sejak awal pandemi di Maret 2020 yang lalu.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya