APAKABAR BOGOR – Lolosnya Rombongan Motor Gede (Moge) dalam operasi Ganjil-Genap dikota Bogor dan pemeriksaan hasil rapid antigen di kabupaten Bogor menjadi sorotan publik. Salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) Kota Bogor.
Fatholloh Fawait mengatakan peristiwa tersebut sangat memalukan dan terkesan mengangkangi pemerintah.
Berapa tidak ditengah upaya masyarakat Bogor berusaha patuh dan taat terhadap kebijakan pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 sangat disayangkan pemerintah seakan dikangkangi didepan mata dengan dibiarkannya rombongan Moge lewat tanpa ada proses pemeriksaan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memalukan, kebijakan Ganjil-Genap dan rapid antigen yang digadang-gadang mampu mengurangi mobilitas masyarakat malah dibiarkan ada rombongan moge.” Kata fatholloh menyesalkan”Kemana Forkopimda??” Sambungnya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah kota ataupun kabupaten Bogor tegas dalam menegakkan peraturan yang dibuatnya sendiri. Jangan sampai ada stigma pemerintah keras ke masyarakat Bogor melempem kepada wisatawan.
“Harus tegas dong, jangan tebang pilih, melempem sama Moge.” Kata sihol sapaan akrabnyaMasih kata sihol ini akan menjadi catatan hitam Pemda Kota dan Kabupaten Bogor dalam menangangi penyebaran COVID-19. Dari itu dia meminta pemerintah untuk segera hadir mengklarifikasi agar masyarakat tidak berspekulasi.
“Pemerintah harus hadir mengklarifikasi dan bertanggung jawab. Agar masyarakat kembali percaya terhadap pemerintah dalam menegakkan hukum.” Ujarnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya