APAKABAR BOGOR – Menyikapi keberadaan penampungan anjing (animal shelter) di tengah pemukiman padat penduduk di Kampung Babakan RT 03 RW 06, Desa Gunungmulya, Kecamatan Tenjolaya yang dikeluhkan warga.Kasie Trantib Kecamatan Tenjolaya, Holid menyatakan akan turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi bersama stake holder dan Majelis ulama Indonesia (MUI).
Menurut pengakuan Holid , meski keberadaan penampungan anjing itu sudah berjalan lama, namun pihaknya belum menerima laporan tertulis dari masyarakat maupun dari Pemerintah Desa itu sendiri.
”Maka itu kami turun mengecek untuk melakukan indentifikasi agar akurasi data didapat tidak sebelah pihak,” kata Holid saat dihubungi wartawan. Kamis, 10 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Holid memastikan, pihaknya akan melakukan komunikasi kembali bersama MUI Kecamatan maupun dengan pihak lainnya.
”Perihal keberadaan anjing, kami akan lakukan musyawarah kembali dengan tokoh agama ataupun dengan pihak terkait agar masalah ini bisa diatasi dan bisa berjalan kondusif,” ungkapnya.
Sebelumnya dikatakan, Ketua Umum LSM Gerakan Nasional Pajajaran (GENPAR) Sambas Alamsyah yang merupakan kuasa pedamping warga Babakan mengatakan, suara gonggongan anjing membuat warga ternggangu kenyamanannya.
Penampunan anjing tersebut diketahui sudah berjalan delapan bulan dan jaraknya tidak jauh dengan tempat ibadah.
“Kami meminta dinas terkait terutama Muspika Kecamatan Tenjolaya untuk segera turun tangan menertibkan keberadaan penampungan anjing itu,” tegas Sambas.
Halaman : 1 2 Selanjutnya