Tak ayal, pihaknya secara inisiatif mengajukan proposal permohonan bantuan ambulance kepada Wakil Wali Kota Bogor, yang kemudian disampaikan lewat aspirasi dewan, yakni Anggota DPR RI Diah Pitaloka dan aspirasi ini diajukan ke BPKH.
“Ambulance dan mobil jenazah permintaan dari masyarakat karena kami memang tidak punya. Sementara delapan bulan terakhir kami melayani warga yang sakit dan warga dengan kebutuhan pangan,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, rencananya minggu depan ambulance dan mobil jenazah siap beroperasi, mengingat masih menunggu STNK terlebih dahulu. Ambulance dan mobil jenazah ini nantinya akan memprioritaskan pelayanan bagi warga Kota dan Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Insya Allah ini gratis, karena kami juga dapatnya gratis. Besok kami akan posting di media sosial nomor Call Center yang bisa dihubungi masyarakat jika membutuhkan ambulance dan mobil jenazah,” imbuhnya.
Untuk sementara ambulance dan mobil jenazah baru bisa diperuntukkan pasien non Covid-19, mengingat ambulance dan mobil jenazah khusus pasien Covid-19 memiliki standar berbeda dari ambulance dan mobil jenazah pada umumnya.
“Ambulance dan mobil jenazah ini dikelola bersama Solidaritas Bogor dan Yayasan Warisan Bogor termasuk driver dan lainnya dari kami,” pungkasnya. (dns/ash)
Halaman : 1 2