APAKABAR BOGOR – DPRD Kota Bogor menunggu persetujuan atas evaluasi oleh Gubernur Jawa Barat pada Rancangan Peraturan Daerah tentang Santunan Kematian Bagi Warga Miskin (Raperda SKBWM) untuk segera disetujui menjadi Peraturan Daerah Kota Bogor.
Ketua Pansus Raperda SKBWM DPRD Kota Bogor Anna Mariam Fadhilah mengatakan, Raperda SKBWM tersebut sudah dibahas oleh pansus bersama Pemerintah Kota Bogor dan sudah mencapai kesepakatan.
Menurut Anna Mariam, beberapa klausul yang diatur dalam Raperda SKBWM tersebut, antara lain santunan kematian diberikan kepada masyarakat miskin yang terdaftar di dalam data tetap kesejahteraan sosial (DTKS) maupun non-DTKS yang tercatat pada Dinas Sosial Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Bakal Operasi Juni Tahun Depan, Jokowi Ungkap Alasan Bikin Light Rail Transit Jabodetabek
“Data warga miskin itu, sesuai dengan kriteria miskin yang ditetapkan oleh Wali Kota Bogor,” ujarnya seperti dikutip Hallobogor.com dari Antara.
DPRD dan Pemerintah Kota Bogor, kata dia, menyepakati dalam Raperda SKBWM tersebut mengatur bahwa warga miskin mendapatkan uang duka dan uang pemulasaraan jenazah masing-masing Rp1 juta, sehingga totalnya menjadi Rp2 juta.
Selanjutnya, silahkan baca berita versi lengkapnya di media Hallobogor.com dalam artikel “Warga Miskin Meninggal akan Dapat Santunan, DPRD Kota Bogor Tunggu Evaluasi Raperda“