Padahal budaya memiliki peran penting dalam peradaban suatu bangsa, maju mundurnya sebuah bangsa dan kebesaran sebuah bangsa di lihat dari sejarah panjang peradaban budayanya.
Salah satu yang menjadi kajiannya adalah sebuah kalimat bahasa Dukun sadar atau tidak sadar kata dukun selalu terngiang-ngiang dari generasi ke generasi.
Bahkan kata Dukun jauh sebelum berdirinya negeri ini leluhur Nusantara menggunakan kalimat Dukun, bagi leluhur kita yang kemampuan husus dalam bidang keilmuan, tetapi apa yang terjadi seiring perkembangan zaman dan propaganda media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Makna dukun jadi berubah drastis sembilan puluh derajat menjadi sebuah kalimat atau sebutan yang sangat mengerikan dan hina jika ada seseorang yang di sebut dukun.
Asumsinya akan pada hal yang negatif dan dukun selalu di gambarkan pada perbuatan jahat,mistik, bermain dengan hal – hal gaib yang menyeramkan sehingga muncul dukun selalu di identikan dengan pakaian pangsi hitam-hitam pakaian iket dengan aksesoris yang menyeramkan.
Apabila kita tarik pada sejarah masa lalu dukun itu memiliki tugas yang sangat mulya bahkan dalam memimpin sebuah do’a untuk keselamatan atau acara sakral keagamaan atau upacara Bhakti yang membuka adalah mantra do’a-do’a.
Tetapi setiap orang yang memiliki keahlian husus pasti di sebut Dukun dan dukun, dukun patah tulang,dukun sunat,dukun beranak,dukun ahli obat-obatan alami dan masih banyak yang lainnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya