APAKABARBOGOR.COM – Sebagai upaya penanganan inflansi ancaman resesi global, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui dinas- dinas terkait mensubsidi sejumlah makanan pokok untuk masyarakat, dengan status sosial yang beragam, diantaranya adalah pedagang mikro, pengemudi ojek online, pengemudi ojek pangkalan dan supir angkutan umum.
Sebanyak 35.552 warga dari profesi diatas, bisa menebus beras, minyak goreng, gula, ikan kemasan kaleng dan berbagai jenis sembilan bahan pokok (Sembako) lainnya seharga Rp175 ribu, dengan uang sebesar Rp 25 ribu saja, di 25 pasar Tohaga yang tersebar di seluruh Kabupaten Bogor.
Subsidi Sembako itu diambil sebesar 2 persen dari total anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima oleh Pemkab Bogor dari pemerintah pusat, yakni sebesar Rp11 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu dikatakan PLT Bupati Bogor Iwan setiawan, di Pasar tradisional Ciawi, Senin 12 Desember 2022.
“Langkah penanganan inflasi karena ancaman resesi global ini dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian melalui PerumPasar Tohaga, Dinas Sosial, Pemerintah Desa serta Dinas Koperasi dan UKM, baik melalui DAU maupun dana desa,” ungkapnya.
Selain Dinas Perdagangan dan Perindustrian lanjut Iwan, melalui Perumda Pasar Tohaga, Dinas Sosial, Pemerintah Desa serta Dinas Koperasi dan UKM juga memiliki langkah-langkah penanganan inflasi.
Iwan Juga menegaskan, Khusus kepada Pemerintah Desa, selain pemberian bantuan langsung tunai, kata dia, Pemerintah Desa juga wajib melaksanakan program ketahanan pangan.
Sesuai aturan.
Dana Desa itu 30 persen wajib untuk penyaluran BLT dan 20 persen lainnya untuk melaksanakan program ketahanan pangan,
“Seperti beternak ayam atau menanam tumbuhan holtikultura, hingga pendapatan masyarakat desa mengalami peningkatan,” tandasnya.
Baca Juga:
Permohonan Maaf & Janji 10 Hari Buktikan Hak Penggunaan Gedung Graha Wartawan
PDAM TIRTA KAHURIPAN KABUPATEN BOGOR Mengucapkan Selamat Hari KORPRI ke-53
Ditempat yang sama Kepala Dinas Perdangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor Entis Sutisna berharap, dengan diberikannya subsidi Sembako, bisa membantu masyarakat terdampak inflasi dan kenaikan harga BBM.
“Semoga, masyarakat terdampak inflasi dan kenaikan harga BBM terbantu dengan adnaya program penyaluran subsudi Sembako atau operasi pasar murah.
Selain pasar rakyat, penyaluran subsidi Sembako ini juga dilakukan di 15 kantor kecamatan,” Pungkasnya. (wan/ash)***
Baca Juga:
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Kolaborasi Pengelolaan Pajak Mblb &Opsen Pajak Mblb Di Kabupaten Bogor