APAKABAR BOGOR – Pemerintah Desa (Pemdes) Pabuaran, Kecamatan Kemang, realisasikan Samisade dengan bangun Jalan Poros kampung dan turap disambut baik warga dan petani. Pasalnya, potensi pertanian dan peternakan dan UMKM yang sangat luar biasa.
Pembangunan jalan poros kampung dan turap itu, akan membuka akses jalan antara Kampung Bangkong Reang dan Kampung Pondok. Lokasinya berada di tengah area persawahan warga yang sangat luas.
Kepala Desa Pabuaran Ayoh Yohana mengatakan, pembukaan jalan di wilayah Kampung Pondok RW 8 dengan panjang jalan 800 m lebar 3.20 m dan ketebalan 0.12 m. Serta pembangunan turap sepanjang 982,80 X 0,4 X 0,5 X 2 sisi. Ini bisa dirasakan semua warga, dan pengerjaan dilaksanakan dengan cara padat karya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk tahap pertama ini pengerasan jalan poros kampung dan pembangunan turap/TPT. Ini benar-benar membuka jalan dipertengahan sawah yang menghampar luas. Bahkan nanti ada beberapa jembatan karena ada kali kecil yang dilalui jalan ini. Harapan saya warga dan para petani serta warga yang memiliki pertenakan bisa memanfaatkan jalan ini untuk memingkatkan ekonomi mereka umumnya perekonomian warga Desa Pabuaran,” ujarnya kepada wartawan.
Sementara Kasi Ekbang Kecamatan Kemang Titin Hartini, yang turun langsung ke lapangan untuk melihat lokasi jalan poros kampung dan pembangunan turap/TPT mengatakan, dirinya selaku tim pengawas dari kecamatan hanya memastikan pekerjaan bisa berjalan dan sesuai target pengerjaan tanpa mengurangi qualitas pembangunan.
“Untuk saat ini tahap pengerasan jalan, karena jalan dipertengahan sawah tanahnya sangat labil. Serta pembangunam turap supaya jalan kuat dan kokoh, tadi saya berjalab dengan ibu kades langsung melihat lokasi. Memang benar jalan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh petani. Hamparan sawah yamg begitu luas membuat pabuaran kaya akan hasil pertanian dan peternakan, saya minta warga juga ikut membantu dan merawat jalan ini,” tukasnya.
Sementara salah satu warga sekitar Iman Setiawan mengaku senang akan dibangunya jalan poros kampung di wilayahnya.
“Nanti kalau bawa hasil sawah bisa langsung lewat jalan ini. Karena sekarang ini kalau bawa pupuk atau hasil tani harus dipikul, dengan adanya jalan ini mobil bisa langsung menuju ke sawah,” pungkasnya. (Diyon/Hdy)