APAKABAR BOGOR – Mangkraknya pembangunan Gedung MDG’S RSUD Ciawi, menuai banyak pertanyaan, baik dari Masyarakat, Ormas, maupun LSM. Sejak pembangunan gedung itu dimulai, sudah banyak kalangan yang menyangsikan akan selesai tepat waktu.
Meskipun sudah banyak pihak yang bertanya, bahkan salah satu LSM sudah melaporkannya Ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun tetap saja informasi akan mangkraknya pembangunan gedung MDG’S RSUD Ciawi masih samar-samar.
Pembina Forum Masyarakat Ciawi Peduli (FORMACIP) Ujang Kamun, menilai mangraknya pembangunan Gedung MDGs tersebut, bisa saja di sebabkan kurang profesionalnya pihak yang telibat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seperti salah satunya Pejabat Pembuat Komintmen. (PPK) harus tanggung jawab memberikan pejelasan sesuai yang sudah di atur oleh Undang-undang,” tegasnnya.
Pria yang akrab disapa Ki Uka itupun menyesalkan jika gedung yang semestinya harus sudah bisa Menjadi tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sampai saat ini hanya menjadi kubangan sarang nyamuk saja.
“Sangat disayangkan dengan mangkraknya pembangunan MDG’S Ciawi, akhirnya hanya jadi kubangan dan menjadi sarang nyamuk saja,”jelas dia.
Minimnya informasi akan pembangunan gedung itu, dapat juga dirasakan dari sikap Pejabat Pembuat komitmen (PPK) Sulistiyo. Saat dikonfirmasi oleh Apakabarbogor.com, Senin 31 juni 2021. Di tempat kerjanya di lantai empat Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi. Sulistiyo masih enggan Berkomentar mengenai mangkraknya pembangunan Gedung MDG’S tersebut
“Maaf saya cape mau istirahat, nanti saja minggu depan kesini lagi, ” Ucapnya singkat. (wan/ash)