“Kami juga akan meminta petani untuk memilik varietas padi yang tahan banjir dan mendorong petani untuk ikut asuransi pertanian. Ini dilakukan untuk mencegah kerugian petani apabila gagal panen. Di tempat-tempat yang sering banjir, akan dilakukan kompanisasi supaya banjir bisa cepat surut dan tanaman padi bisa diselamatkan,” kata Dadan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jafar Ismail mengatakan, pola konsumsi masyarakat Jabar kurang beragam, terutama untuk pemenuhan karbohidrat.
“Kita harus mengubah bahwa kenyang itu tidak harus nasi tapi bisa juga dengan ketela, ubi, dan yang lainnya. Pemda Provinsi Jabar menargetkan dua komoditas untuk dikembangkan yaitu singkong dan kentang sebagai pengganti beras,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun dalam acara yang digelar secara daring turut dihadiri, Ketua KTNA Jabar H. Otong Wiranta, Duta Petani Milenial Sandi Octa Susila, Ir Yayat dari PT Mitra Desa Pamarican, serta Nuryanto dari PT Agro Investama. (jbr)