Hingga saat ini tercatat sudah 16.071 warga Kota Bogor yang terpapar, 261 diantaranya meninggal karena Covid-19 dan hampir 80 persen warga Kota Bogor mengaku terdampak secara ekonomi serta 42 persen warga sempat kehilangan pekerjaan.
Dia menyebutkan, Kota Bogor sampai hari ini dapat mengendalikan laju pandemi. Tercatat, tingkat kesembuhan di Kota Bogor tertinggi ketiga di Jawa Barat, yakni 95,87 persen, di atas rata-rata tingkat kesembuhan di Jawa Barat sebesar 89,16 persen.
Sementara, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Bogor ada di peringkat kedua di Jawa Barat, yakni hanya 15,32 persen atau di bawah rata-rata Jawa Barat yang sebesar 38,22 persen serta masih ada capaian-capaian lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Angka yang ada bukan sekedar angka, angka itu tidak akan dicapai tanpa kebersaman dan kewaspadaan kita,” katanya.
Apresiasi disampaikan Pemkot Bogor kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, yang secara bersama sama berjuang dan telah banyak berkorban waktu tenaga serta pikiran untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa warga tercinta dan menahan laju pandemi.
Kemudian ada contoh inspiratif dari warga Perumahan Griya Melati yang selalu waspada dan kompak, sehingga memudahkan langkah antisipasi Satgas Covid-19 Kota Bogor dalam menahan laju kasus positif tersebar ke wilayah lain. Sampai saat ini, sudah 54 warga yang terpapar dinyatakan sembuh (data hingga Rabu, 2 Juni 2021).
“Mari kita terus bersama sama waspada demi kesehatan dan keselamatan bersama. Bersama, waspada, untuk kemajuan bersama. Dirgahayu Kota Bogor ke 539. Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga,” ungkap Bima Arya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya