APAKABARBOGOR.COM – Shalma bayi berusia empat bulan didiagnosis Hidrosefalus, kini pihak keluarga membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Bayi perempuan anak kedua dari pasangan Siti Istianah (28) dan Burhanuddin warga Kampung Babakan Sirna RT 02 RW 01 Desa Sadeng, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. tengah berjuang untuk kesembuhan sakitnya.
Ibu Dua anak ini Siti Istianah mengatakan, Shalma yang baru berusia empat bulan ini harus rutin ke rumah sakit untuk pengecekan kondisi sang anak dengan biaya yang tidak sedikit
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini harus rutin seminggu sekali kerumah sakit. Dalam sekali periksa harus ada uang 500.000. Karena keterbatasan biaya di lakukan sebulan sekali,” kata Siti Istianah di kediamannya kepada APAKABARBOGOR.COM. Selasa 21 Februari 2023.
Dia menjelaskan, awalnya Shalma lahir dengan normal namun di usia 7 hari anaknya mengalami kejang-kejang tanpa demam dan menguning.
Berselang tak lama sekitar diusia 20 hari Shalma memiliki benjolan di ubun-ubun kepala.
“Waktu itu sudah kepikiran tapi masih berpikir positif gitu, makin kesini ko kepalanya makin membesar. Baru kami rujuk ke dokter anak dan didiagnosa hidrosefalus oleh dokter,” katanya.
Di umur 2 bulan, Shalma sempat dioperasi, tetapi perjuangan nya belum selesai.
Masih ada lagi rangkaian pengobatan yang harus dijalani Shalma untuk operasi semua kebutuhan mencapai 80 Juta.
Saat ini pihak keluarga belum melaporkan terhadap pemerintah desa setempat dengan biaya mandiri.
Baca Juga:
Permohonan Maaf & Janji 10 Hari Buktikan Hak Penggunaan Gedung Graha Wartawan
PDAM TIRTA KAHURIPAN KABUPATEN BOGOR Mengucapkan Selamat Hari KORPRI ke-53
“Mudah-mudahan para dermawan dan pemerintah bisa membantu dari segi apapun, karena untuk ngumpulin uang 80 juta, sehari penghasilan suami hanya 100.000 itupun kotor dan kerjanya nggak ful,” pungkasnya.***(And)