APAKABAR BOGOR – Pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Sekolah Tinggi llmu Hukum Dharma Andigha (STIHDA) Bogor, dipimpin Ketua Dr. drg. Ekodjatmiko Sukarso, S.H., M.M., M.H., M.Kom melakukan aksi kemanusiaan dengan memberikan paket bantuan kepada warga yang terkena dampak bencana tersebut.
Bantuan disalurkan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Dharma Andigha Bogor yang langsung terjun kelapangan membawa paket bantuan berupa pakaian, sembako, obat-obatan, dan vitamin beserta kebutuhan bayi seperti popok dan kebutuhan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Bem, Aceng mengatakan proses penyaluran donasi diserahkan ke kantor desa Purasari sebagai posko penerimaan bantuan.
Pantauan di lapangan BEM STIHDA pun diterima dengan ramah oleh pemerintah setempat pada saat sampai di lokasi.
“Setelah dari posko penerimaan bantuan, kami didampingi oleh aparatur desa setempat untuk menuju ke titik lokasi kejadian sekaligus melihat keadaan masyarakat dan kondisi rumah yang terkena dampak banjir dan longsor”, ucap Aceng.
Aceng yang turun langsung bersama rekan-rekannya itu mengaku sangat prihatin saat melihat kondisi warga yang terkena dampak bencana banjir dan longsor.
Sehingga ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada korban bencana.
“Agar kiranya pemerintah setempat memberikan perhatian lebih kepada korban bencana alam yang kehilangan tempat tinggal, harta benda akibat dampak dari bencana tersebut, tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Andi Tatang Supriyadi juga menyatakan sangat prihatin dengan korban bencana di Purasari.
Baca Juga:
Permohonan Maaf & Janji 10 Hari Buktikan Hak Penggunaan Gedung Graha Wartawan
PDAM TIRTA KAHURIPAN KABUPATEN BOGOR Mengucapkan Selamat Hari KORPRI ke-53
Sehingga ia bersama civitas akademika STIHDA tanpa berpikir panjang langsung memberikan bantuan kepada para korban.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian dosen dan mahasiswa terhadap musibah yang telah menimpa korban banjir bandang dan longsor di Purasari,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, di wilayah Leuwiliang dan Pamijahan terkena bencana banjir bandang dan longsor.
Akibat Hujan deras yang mengguyur sedari siang hingga malam pada Rabu, 22 Juni 2022. Bencana tersebut tidak hanya merusak rumah warga namun juga memakan korban jiwa. (Haidy)
Baca Juga:
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Kolaborasi Pengelolaan Pajak Mblb &Opsen Pajak Mblb Di Kabupaten Bogor