APAKABAR BOGOR – Mangkraknya pembangunan Gedung MDGS di RSUD Ciawi, menuai banyak pertanyaan dari masyrakat, terutama warga Bogor Selatan.
Sorotan tersebut diantaranya datang dari kalangan mahasiswa dan pemuda, yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR). Pelaporannya sudah sampai ke meja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain GEMPAR, elemen Masyarakat lain yang tergabung dalam Presidium Masyarakat Bogor Selatan (PMBS), juga ikut menyikapi pesoalan tersebut. Melalui ketuanya Muhamad Muhsin, menegaskan akan menggali informasi perihal mangkraknya pembangunan gedung tersebut, ke pihak-pihak terkait sampai klimaks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua GEMPAR, Putra Nur Pratama, saat dikonfirmasi kembali, Senin, 24 Mei 2021, terkait kelanjutan dari pelaporan LSM nya ke KPK menegaskan, saat ini masih dalam tahapan proses.
“Kami akan mengawal terus berupaya sesuai aturan, karena Supermasi hukum harus di tegakan,” Tegas dia.
Putra juga mengatakan, kominikasi dengan pihak KPK bersama pihak GEMPAR tetap terjalin dengan baik.
“Tiga hari yang lalu pihak KPK sudah menghubungi kami. Meminta untuk lebih melengkapi pemberkasan data, ” Jelasnya.
Menurutnya, mangkraknya proyek puluhan milyar Rupiah itu merupakan satu kejanggalan.
“Tentunya pihak-pihak yang terlibat di dalamnya harus di berikan sanksi, sesuai aturan yang berlaku sampai tuntas, ” Ungkapnya.
Dalam waktu dekat ini, sambung putra, dia bersama kawan-kawannya akan kembali membawa berkas tambahan sebagai kelengkapan data ke KPK. (Wan/ash)
Baca Juga:
Permohonan Maaf & Janji 10 Hari Buktikan Hak Penggunaan Gedung Graha Wartawan
PDAM TIRTA KAHURIPAN KABUPATEN BOGOR Mengucapkan Selamat Hari KORPRI ke-53