APAKABAR BOGOR – Bencana banjir bandang yang terjadi pada 19 Januari 2021 di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, kemungkinan bisa terulang kembali di masa mendatang.
“Kejadian serupa juga pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya,” kata pakar tata ruang Dr Ernan Rustiadi yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.
Sesuai penuturan warga, sebelum bencana Januari 2021, pada waktu itu terjadi empat kali banjir dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lokasi kejadian yang berada di area PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, yang paling terdampak adalah Kampung Blok C dan Rawa Dulang.
Pakar geomorfologi dan kebencanaan IPB University Dr Boedi Tjahjono menyimpulkan bahwa secara geomorfologis Kampung Blok C dan Rawa Dulang berada di bawah area cekungan (sub-daerah aliran sungai/DAS) yang dominan berlereng curam.
Menurut Boedi, tanahnya juga berbahan induk vulkanik (piroklastik dan lava) di mana material asal piroklastik yang sifatnya lepas, bersifat mudah bergerak atau longsor, sehingga longsoran dapat membendung sungai.
“Akumulasi air sungai dapat menjebol pembendungan air yang menyebabkan banjir bandang. Beberapa area di sekitarnya juga memiliki kecenderungan pergerakan tanah yang aktif,” katanya, Rabu, 27 Januari 2021.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya