Angka Pengidap HIV AIDS Di Kabupaten Bogor Tinggi, Relawan Bergerak Tanpa Anggaran Pemerintah

Minggu, 26 Februari 2023 - 17:33

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

APAKABARBOGOR –Tingginya angka pengidap HIV AIDS di Kabupaten Bogor, jadi PR besar bagi Dinas Kesehatan (Dinkes).

Yayasan Lembaga Kajian Strategis (LEKAS) mencatat, Positif HIV AIDS setiap tahunnya mengalami peningkatan, bahkan menjadi rangking tertinggi kedua se-Jawa Barat setelah Kota Bandung.

Menanggapi hal itu,. Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengaku, pihaknya telah melakukan upaya penekanan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memperkuat jejaring fasilitas kesehatan sampai ke tataran Desa.

“Stop HIV AIDS Dengan penyuluhan, temukan sedini mungkin kasus HIV, sampai sasaran ibu hamil,” ungkapnya saat hadir di acara peresmian RSUD Ciawi Jumat, (24 /02/2023).

Selain itu sambungnya, untuk layanan, penguatan jejaring antar Fasilitas Kesehatan (Falkes) sudah dilakukan dari tingkat puskesmas hingga Rumah sakit milik pemerintah maupun swasta.

“Sesuai program Nasional, kita tekankan, set up – set up layanan, jika ditemukan terkana kasus HIV AIDS, kita lakukan pengobatan secara gratis,” ujarnya.

Terpisah, Yayasan Lembaga Kajian Strategis (Lekas) mencatat, angka positif HIV AIDS di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan.

Setiap tahunnya jumlah warga yang terjangkit HIV terus bertambah hingga ratusan orang, yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan.

” jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Bogor pada umumnya, sangat tinggi dan itu telah menyebar hampir disemua Kecamatan, bahkan angka itu tertinggi kedua se- Jawa Barat setelah Kota Bandung,” kata Mukhsin Zaenal Abidin Ketua Yayasan Lekas.

“ini bagaikan fenomena gunung es yang suatu waktu yang bakal meledak kapan pun, saat ini Kabupaten Bogor adalah tertinggi kedua paling banyak terinfeksi adalah kalangan generasi muda,” ungkap Mukhsin.

Menurutnya, penanggulangan HIV/AIDS masuk Standar Pelayanan Minimal (SPM). pemerintah harus melakukan kolaborasi dengan semua pihak terkait.

“Penanggulangan HIV/AIDS ini harus ada peningkatan sosialisasi guna pencegahan dan menghilangkan diskriminasi terhadap orang yang mengidap positif HIV/AIDS. Dan kita semua harus mensupport mereka, baik moril maupun materil, ” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah semestinya mengalokasikan anggaran khusus untuk penanggulangan HIV/AIDS.

Karena kata dia, selama ini pihaknya bersama relawan lainnya bergerak tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah.

“Selama ini kami terus berupaya meminimalisir jumlah pengidap HIV/AIDS, dan kami bergerak menggunakan anggaran hasil dari donatur, kami dibantu para relawan,” tegasnya.

seharusnya pemda, sambung dia, mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan ini sebagai bentuk dukungan bagi relawan yang selama bertahun – tahun bergerak tanpa bantuan atau anggaran dari pemerintah,” paparnya.

Mukhsin juga menyebutkan, jumlah warga positif pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Bogor periode Januari hingga Oktober 2022 sebanyak 598 orang.

Pihaknya memperkirakan jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah, sebab pada tahun 2020 ada sebanyak 417 warga yang terjangkit.

Kemudian pada tahun 2021 jumlahnya kembali bertambah menjadi 430 warga.

“Ini sudah sangat memprihatinkan, harus ada langkah konkret dari pemerintah. Jika tidak, jumlah itu akan terus bertambah, terutama di usia – usia produktif,” pungkasnya. (iwan/ash)***

Follow WhatsApp Channel lintasbogor.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SMAN 2 Cibinong Gelar Pensi untuk Menginspirasi dan Mengasah Bakat Generasi Muda
Pria Berusis 45 Tahun Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa di Dekat Area Parkir Motor Stasiun Bojonggede, Bogor
Hadiri Acara Ngopi Bareng Ketua Organisasi wartawan se-Bogor, ketua PWRI : Jangan Ugal Ugalan Mengurus Keuangan dan Aset daerah
Adoy Calon Ketua Karang Taruna Bertemu Ketua APDESI Sepakati Program Pemberdayaan Karang Taruna Desa se-Kabupaten Bogor 
Perbaikan Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Kampung Cijantur: Mewujudkan Akses yang Lebih Baik
Ketua PWRI Bogor Raya Ucapkan Selamat, Usai Pasangan Rudy Susmanto -Jaro Ade Menang Hitung Cepat
KANNI Surati Inspektorat dan BPK Jabar, Soroti Transparansi Dana BOS SMPN dan SMAN di Kota Bogor
Misteri Dana BOS: KANNI Gugat SMP PGRI se- Kota Bogor ke Komisi Informasi Jawa Barat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:37

SMAN 2 Cibinong Gelar Pensi untuk Menginspirasi dan Mengasah Bakat Generasi Muda

Senin, 9 Desember 2024 - 07:55

Pria Berusis 45 Tahun Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa di Dekat Area Parkir Motor Stasiun Bojonggede, Bogor

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:00

Hadiri Acara Ngopi Bareng Ketua Organisasi wartawan se-Bogor, ketua PWRI : Jangan Ugal Ugalan Mengurus Keuangan dan Aset daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:48

Adoy Calon Ketua Karang Taruna Bertemu Ketua APDESI Sepakati Program Pemberdayaan Karang Taruna Desa se-Kabupaten Bogor 

Senin, 2 Desember 2024 - 10:25

Perbaikan Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Kampung Cijantur: Mewujudkan Akses yang Lebih Baik

Berita Terbaru