APAKABARBOGOR.COM –Kondisi drainase atau saluran air yang ada di kiri dan kanan badan jalan yang ada di wilayah Cisarua dan Megamendung, dinilai oleh masyarakat kondisinya buruk bahkan tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini menyebabkan jika turun hujan, masyarakat selalu direpotkan dengan banjir, akibat dari tidak berfungsinya saluran air yang ada di tepian badan jalan.
Seperti yang terjadi di jalan alternatif Cikopo Selatan, tepatnya di wilayah Desa Citeko, kecamatan Cisarua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak satu pekan ini masyarakat di sana selalu disibukkan dengan air yang masuk ke rumah, akibat luapan air dari badan jalan yang menggenang seperti sungai.
“Dilokasi ini tidak ada drainase, ditambah banjir disetiap turun hujan ini terjadi akibat ada tembok benteng setinggi 2 meter, hingga disaat hujan air memenuhi badan jalan,” ujar Edi warga sekitar. Minggu (19/02/2023).
Untuk mengatasi banjir tersebut, warga sudah berupaya dengan membuat lubang pembuangan.
Namun kondisinya tidak maksimal hingga jika volume air besar, saluran itu menjadi tersumbat.
Terkait hal ini, warga dan pengendara berharap adanya langkah kerja dari intansi terkait.
“Ini tidak bisa dibiarkan, intansi PUPR Ciawi harus turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini,” harap Herianto.
Dengan terjunnya petugas teknis, sambungnya, diyakini banjir disini akan tertangani.
Baca Juga:
Permohonan Maaf & Janji 10 Hari Buktikan Hak Penggunaan Gedung Graha Wartawan
PDAM TIRTA KAHURIPAN KABUPATEN BOGOR Mengucapkan Selamat Hari KORPRI ke-53
“Selain membuat tidak nyaman, juga bisa merugikan pemerintah. Karena, dengan badan jalan yang tergenang air layaknya sungai akan merusak kondisi badan jalan itu sendiri,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, petugas pengawas dari PUPR wilayah Ciawi, Yanto mengatakan, ditahun ini pemkab Bogor akan melakukan penangan terhadap perbaikan badan alternatif yang ada di wilayah Kecamatan Cisarua.
“Perbaikan drainase dan betonisasi badan jalan akan dilaksanakan di tahun ini. Titiknya adalah ruas jalan yang mau ke pasar Cisarua,” ungkap Yanto. (dadang/ash)***
Baca Juga:
Konservasi Gajah di Aceh, Presiden Prabowo Subianto Sumbang Lahan Pribadi Seluas 20 Ribu Hektar
Kolaborasi Pengelolaan Pajak Mblb &Opsen Pajak Mblb Di Kabupaten Bogor