APAKABARBOGOR.COM –Pemerintahan Desa Kuta Kecamatan Megamendung, setiap tahunnya menganggarkaan dana sebesar 50 juta rupiah untuk perawatan jalan alternatif, sepanjang dua kilo meter yang ada di wilayahnya.
Ruas jalan tersebut yakni jalan tembus ke Citeko, dan merupakan salah satu akses jalan menuju Taman Safari Indonesia (TSI).
Kepala Desa (Kades) Kuta Kusnadi mengatakan, kondisi fisik jalan yang dimaksud sudah masuk ke standar jalan milik Kabupaten Bogor, karena memiliki lebar 6 sampai 7 meter, dengan volume kendaraan yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tiap tahun desa selalu mengalokasikan dana sebesar 50 juta rupiah untuk perawatan jalan alternatif yang tembus ke wilayah Desa Citeko dan ke TSI, Kecamatan Cisarua. Volume kendaran yang melintas ke jalur itu cukup tinggi. Terlebih di musim liburan. Untuk meringankan desa dan untuk mendukung ke fisik pembangunan lainnya, kita akan mengajukan status kepemilikan jalan dari yang sekarang milik desa menjadi milik Kabupaten Bogor,” ungkapnya. Selasa (7/2/23).
Ia juga menambahkan, jika status jalan itu menjadi milik kabupaten, pemerintahan desa bisa lebih meningkatkan sarana pembangunannya dengan mengalokasikan ke fisik lain yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Anggaran biaya perawatan yang setiap tahun dikeluarkan bersumber dari Anggaran Dana Desa. Jika status kepemilikan menjadi milik Kabupaten Bogor, desa akan mengalokasikan biaya perawatan itu untuk pembangunan yang sifatnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” beber Kusnadi.
Langkah yang akan dilakukan pihak desa, untuk mengubah status kepemilikan jalan tersebut, sambung dia, pihaknya akan berkomunikasi dan melayangkan surat permohonan ke Pemkab Bogor dan intansi terkait lainnya. ( dang/ash)***