APAKABAR BOGOR – Fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Dinas Sosial Kabupaten Bogor, bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, melaksanakan edukasi kepada 20 orang peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Acara tersebut sekaligus penyerahan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepala Desa Pasarean H.Dedi Furqon menyampaikan, didaftarkannya 20 orang masyarakat menjadi PBI ke dalam program JKN-KIS, adalah bentuk kepedulian dari Pemdes Pasarean.
“Dimasa Pandemi Covid-19 seperti ini, pemerintah Desa ingin memastikan masyarakat, khususnya yang tidak mampu dan yang terdampak, tidak terbenani saat membutuhkan pelayanan kesehatan,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pria yang akrab disapa Baghdad itupun memaparkan, pemerintah Desa Pasarean menginstruksikan, untuk membantu masyarakat memperoleh jaminan kesehatannya.
“Sehingga tidak ada lagi istilahnya masyarakat miskin tidak boleh sakit. Semua harus bisa adil dalam mengakses layanan kesehatan,” tegas Dedi.
Meskipun sudah memilki jaminan kesehatan, sambung Dedi, masyarakat harus tetap menjaga kesehatan, dengan pola hidup sehat. Karena jika sudah sakit, bukan hanya diri sendiri yang repot, tapi juga keluarga.
“Karena jika sudah sakit, kita menjadi tidak produktif, tidak mampu bekerja dengan baik demi keluarga. Sementara, saat kita sakit pun, keluarga juga akan bergantian menjaga kita. Jika kita sakit, seluruh sistem kehidupan di keluarga akan menjadi kacau,” jelasnya.
Fasilitator SLRT Dinsos Desa Pasarean Muhamad Janwar Mengatakan, manfaat menjadi peserta BPJS Kesehatan juga mencakup promotif-preventif hingga rehabilitatif, bukan hanya kuratif.
“Alur pendaftaran peserta PBI, Masyarakat tidak perlu mendatangi BPJS Kesehatan. Cukup mendaftar melalui Pemdes maupun Fasilitator SLRT Dinsos,Lalu Pemdes dan SLRT yang akan mendaftarkan masyarakat tersebut ,”katanya.
Warga Desa Pasarean Yayat (46), yang menjadi peserta PBI, mengaku sangat terbantu dan bisa mendapat berbagai informasi perihal program JKN-KIS. Ibu rumah tangga dengan 6 anak ini bersyukur bisa dibantu pemerintah Desa perihal jaminan kesehatan keluarganya.
“Apalagi kan di masa pandemi ini, ekonomi juga tak menentu. Jadi terbantulah dengan KIS ini. Juga kepada teman-teman yang memang tidak mampu, yuk daftarkan diri dan keluarga ke Desa Pasarean dan SLRT. Insya Allah bisa mempermudahkan kita juga karena jika sudah ada KIS kita tidak lagi memikirkan biaya kesehatan kita,” beber Yayat.(cwng/ash).