Khawatir Masih Terjadi Gempa Susulan Sukabumi, Sebanyak 463 Warga Kabupaten Bogor Mengungsi

Minggu, 17 Desember 2023 - 16:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

APAKABARBOGOR.COM – Sebanyak 463 warga Kabupaten Bogor memilih untuk mengungsi pascagempa M4,6 Sukabumi yang terjadi pada Kamis (14/12/2023).

Hal ini mereka lakukan karena khawatir akan adanya gempa susulan yang masih dirasakan hingga Sabtu (16/12/2023) malam.

Komandan Kompi TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat Danki melaporkan, hingga Sabtu (16/12/2023) malam sejumlah warga mengungsi di lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa titik dekat pemukiman warga.

Sebanyak 228 jiwa mengungsi di lokasi pengungsian Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan dan 235 jiwa di lokasi pengungsian Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Lebih rinci, Hayat menjelaskan bahwa lokasi pengungsian aktif pada malam hari, sedangkan pada siang hari warga akan kembali ke rumah dan beraktivitas harian.

Baca artikel lainnya di sini :Pascagempa M4,6 Sukabumi, Sebanyak 347 Warga Terdampak di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.

“Pengungsian masih ada karena warga tiap malam masih khawatir. Tadi malam saja masih ada gempa susulan M2,1”, jelas Hayat melalui sambungan telepon pada Minggu (17/12).

Selain mendirikan tenda pengungsian, BPBD Kabupaten Bogor bersama dengan pihak terkait dan relawan membuka dapur umum untuk warga terdampak gempabumi M4,6 Sukabumi.

Terdapat dua titik dapur umum antara lain di kecamatan Pamijahan dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor, serta dapur umum di Kecamatan Leuwiliang dikelola mandiri oleh masyarakat.

Lihat juga konten video, di sini: Apresiasi Program Inkubasi Bisnis dari Kemenag, Prabowo: Ini Prestasi dan Bukti Pak Jokowi Pkirkan Pesantren

BPBD Kabupaten Bogor juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melalui Puskesmas setempat bersiaga di lokasi pengungsian jika ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan.

“Hingga hari ini cuaca di wilayah pengungsian terpantau cerah, jadi kondisi di tenda masih aman untuk para pengungsi, belum ada keluhan kesehatan dari warga”, terang Hayat.

Per hari Minggu (17/12/2024) pukul 11.00 WIB dampak gempabumi M4,6 Sukabumi di Kabupaten Bogor antara lain 18 unit rumah rusak berat.

Lalu 114 unit rumah rusak sedang, 444 unit rumah rusak ringan, 7 unit mushola dan 1 unit sekolah TK gterdampak.

Sementara itu, di Kabupaten Sukabumi sebanyak 829 jiwa terdampak.

Sebanyak 22 jiwa dibantu BPBD Kabupaten Sukabumi mengungsi ke rumah kerabat. Kerugian materil tercatat 30 unit rumah rusak berat

Juga 74 unit rumah rusak sedang, 435 unit rumah rusak ringan, dan 1 unit tempat ibadah terdampak.

Atas kejadian gempabumi Sukabumi ini, Bupati Bogor menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi, Tanah Longsor dan Angin Kencang.

Berdasarkan keterangan dengan Nomor 300.2/32/Kep-TD/BPBD selama 16 hari TMT 12 Desember – 27 Desember 2023.***

Follow WhatsApp Channel lintasbogor.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SMAN 2 Cibinong Gelar Pensi untuk Menginspirasi dan Mengasah Bakat Generasi Muda
Pria Berusis 45 Tahun Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa di Dekat Area Parkir Motor Stasiun Bojonggede, Bogor
Hadiri Acara Ngopi Bareng Ketua Organisasi wartawan se-Bogor, ketua PWRI : Jangan Ugal Ugalan Mengurus Keuangan dan Aset daerah
Adoy Calon Ketua Karang Taruna Bertemu Ketua APDESI Sepakati Program Pemberdayaan Karang Taruna Desa se-Kabupaten Bogor 
Perbaikan Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Kampung Cijantur: Mewujudkan Akses yang Lebih Baik
Ketua PWRI Bogor Raya Ucapkan Selamat, Usai Pasangan Rudy Susmanto -Jaro Ade Menang Hitung Cepat
KANNI Surati Inspektorat dan BPK Jabar, Soroti Transparansi Dana BOS SMPN dan SMAN di Kota Bogor
Misteri Dana BOS: KANNI Gugat SMP PGRI se- Kota Bogor ke Komisi Informasi Jawa Barat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:37

SMAN 2 Cibinong Gelar Pensi untuk Menginspirasi dan Mengasah Bakat Generasi Muda

Senin, 9 Desember 2024 - 07:55

Pria Berusis 45 Tahun Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa di Dekat Area Parkir Motor Stasiun Bojonggede, Bogor

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:00

Hadiri Acara Ngopi Bareng Ketua Organisasi wartawan se-Bogor, ketua PWRI : Jangan Ugal Ugalan Mengurus Keuangan dan Aset daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:48

Adoy Calon Ketua Karang Taruna Bertemu Ketua APDESI Sepakati Program Pemberdayaan Karang Taruna Desa se-Kabupaten Bogor 

Senin, 2 Desember 2024 - 10:25

Perbaikan Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Kampung Cijantur: Mewujudkan Akses yang Lebih Baik

Berita Terbaru