Tim AJOI Sorot Transparansi Pemerintah Pekon Way Jaha Terkait BLT DD 2020-2022

by -404 views

Lintasbogor.com, Tanggamus – Sebagai Langkah untuk terus mendorong transparansi dan keterbukaan informasi publik, awak media yang tergabung di Aliansi Jurnalis Online Indonesia (AJOI) Tanggamus meminta agar tahun anggaran 2020 – 2022 diduga tidak transparan serta tidak adanya Keterbukaan Informasi Publik Selasa (05/04/22).

Eko selaku kaur keuangan dan bendahara Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung menerangkan kepada tim Ajoi Tanggamus kalau di tahun 2020 jumlah kpm BLT dd sebanyak 109 KPM per satu kpm disetiap bulannya menerima sebesar Rp. 300.000 ( tiga ratus ribu rupiah ) selama 12 bulan terang Eko (bendahara) pekon way jaha
Eko juga menceritakan kepada tim Ajoi di tahun 2021 jumlah kpm berkurang dari 109 KPM menjadi 50 KPM dikarnakan kami pemerintah pekon ingin melanjutkan program program pekon yang tertunda.

Musyawarah desa kusus sudah dilaksanakan pak untuk KPM nya pun sudah kami beritahu disaat pembagian BLT terahir di tahun 2020 di bulan Desember dibtahun 2021 kami melakukan pendataan baru terang Eko (bendahara) pekon way jaha kepada tim Ajoi Tanggamus.

Disaat tim Ajoi sedang wawancara kasi pemerintahan pekon way jaha agak marah
“Nanya nya santai aja pak jangan buru buru nembak omongan kayak mau cari kesalahan aja di pekon kami ini ucap kasi pemerintahan pekon way jaha kecamatan pugung kepada tim Ajoi Tanggamus,”.

Eko ( bendahara ) bilang juga kalau pekon kami ini pernah mau dikasuskan dari Tipikor dari Jakarta sana pak jauh jauh datang ke pekon way jaha ini alhamdullilah tapi ahirnya tidak berhasil juga karna masih dalam masa masa politik diwaktu itu terang Eko ( bendahara ) pekon way jaha kecamatan pugung. Kepada tim Ajoi Tanggamus.

Sunardi kaur perencanaan sekaligus TPK di pekon way jaha menjelaskan kalau di tahun 2021 ada satu titik Pembangunan fisik yaitu TPT jalan menuju sawah dipekon way jaha dengan volume 150×0,30×0,80 nilai anggaran Rp 49.000.000,- (empat puluh sembilan juta rupiah) Dan jumlah pekerja keseluruhan ada 15 orang yang terdiri dari 3 kepala tukang dan 11 kuli. Ini kami tunjuk aja pak berdasarkan kemampuan nya dan kami tidak melalui dasar musyawarah Mereka tukang semua dan para kuli untuk LPM di pekon way jaha tidak ada yang kami libatkan terang Sunardi kaur perencaan sekaligus TPK pekon way jaha

Lanjut Eko ( bendahara ) menambah kan kami ada anggaran untuk pemeliharaan balai kami melaksanakan perahapan atap bocor juga nilai anggaran Rp.838000,- (delapan ratus tiga puluh delapan ribu) ucap Eko ( bendahara ) Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung

Eko (bendahara) menjelaskan juga Untuk honorium paud kami tidak menganggarkan dikarnakan itu bukan milik desa tetapi milik yayasan ucap Eko (bendahara) yang ada insentif guru ngaji sebulannya
Rp. 100.000.- sejumlah 11 guru ngaji untuk marbot tidak ada
Kalau untuk kader posyandu jumlahnya 18 orang dengan insentifnya rp.500.000.- per tahun dikarenakan kader posyandu dapat honorium dari kabupaten juga jadi kami pekon hanya bisa bisa nambah untuk insentif aja ucap Eko (bendahara) pekon way jaha Kecamatan Pugung .

Reporter : Maulani