Cibungbulang, Lintas Bogor || Titik kerusakan terjadi mulai dari pertigaan Perumahan Araya Cibatok Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor tepat di jalur utama menuju arah kecamatan Pamijahan dan jalan tersebut merupakan akses jalur utama Segog – Leuwiliang. Ini menjadi evaluasi bagi pemerintah kabupaten Bogor mengapa membiarkan hal tersebut terjadi, tidak membuka mata dan hati untuk segera memperbaiki jalan yang rusak.
Adapun kondisi aspal yang rusak sepanjang akses utama yang menghubungkan dua kecamatan di Jalan Raya Cibatok, yakni Kecamatan Pamijahan dengan Kecamatan Cibungbulang. Ketika musim hujan jalan menjadi lubang dan tertutup oleh genangan air. Sehingga sangat membahayakan dan menyebabkan beberapa orang jatuh hingga terluka terluka.
Meskipun sudah banyak merenggut korban, masalah tersebut belum juga mendapat respon dari pemerintah.Masyarakat sering mempertanyakan alasan pemerintah tidak segera menindak lanjuti permasalahan kerusakan jalan. Apa karena anggaran dari perbaikan jalan yang mengahbiskan APBD. Ataupun ada hal yang mungkin dalam proses pembangunan. Seperti yang kita tahu, bahwa beberapa jalan-jalan di berbagai penjuru kabupaten Bogor, banyak yang terlambat dalam proses perbaikanya.
Sehingga banyak menyebabkan kecelakaan dan penghambat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Padahal sudah beberapa kali warga melaporkan mengenai kerusakan jalan. Namun respon pemerintah daerah hanya sekedar didengarkan dan tidak segera ditindaklanjuti.Sehingga memunculkan pertanyaan apakah perlu diviralkan dulu agar mendapatkan respon dari pemerintah.
Konsekuensi dari kejadian diatas adalah pemerintah Kabupaten Bogor mendapatkan penilaian yang buruk dari masyarakatnya. Yaitu dengan anggapan bahwa uang untuk pemberdayaan masyarakat di korupsi oleh pemerintah sendiri.Maka dari itu, Masyarakat harus berinisiatif dalam melaporkan bahkan memberitakan di media sosial atau diruang publik.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya agar pemerintah segera memperbaiki jalan rusak yang menyebabkan banyak korban. Adapun beberapa poin dari teori pemberdayaan ini salah satunya yaitu sharing knowledge, membangun kepercayaan dan solidaritas, serta mendorong inovasi, kreativitas dan penguatan kapasitas bersama.
Masalah mengenai kerusakan jalan dan lambatnya respons pemerintah kabupaten Bogor dalam menanggapi masalah tersebut masih sering dikeluhkan oleh masyarakat kabupaten Bogor. Sehingga sering kali menjadi sebuah pertanyaan besar bagi masyarakat.
Sedangkan jalan merupakan fungsi fundamental untuk mempermudah segala kegiatan seperti akses menuju tempat pekerjaan, akses untuk melakukan aktivitas setiap hari, dll. Namun kerusakan jalan dan lambatnya respons pemerintah dalam perbaikan dapat mengganggu konsep pemberdayaan dalam masyarakat.
Oleh: Asep Bunhori, S. IP,. S. H