–Lintasbogor.com– Tanggamus – Santer diberita terkait adanya kegiatan proyek di salah satu Pekon di Tanggamus yang diduga telah melanggar aturan, awak media coba minta keterangan kepada PJ Pekon Penantian.
Senin, 25/04/2022 awak coba menemui Budi selaku PJ pekon / desa penantian untuk minta keterangan terkait pemberitaan yang sudah beredar. Namun tak disangka Budi sempat emosi dan menyatakan kalau untuk urusan papan kegiatan pembangunan yang ada di pekon desa penantia menggunakan dana Desa tahun 2022 jika terlambat pun tidak apa – apa.
“Saya sudah bertemu dan bertanya kepada pendamping dari kecamatan, kapan aja mau dipasang tidak jadi persoalan selagi belum pemeriksaan dari Inspektorat,” Ujar Budi.
Sungguh disayangkan, setelah papan kegiatan dipasang ternyata saat kami lakukan pengecekan ada ketidakcocokan antara apa yang pernah disampaikan Riyan selaku sekdes Penantian dengan anggaran yang tertera dalam papan kegiatan tersebut.
Di sudut lain awak media bertanya terkait BLT Pekon Desa penantian diduga ada persoalan permasalahan Budi selaku PJ sempat emosi angkat aja kalau ada yang salah urusan pembagian BLT udah saya bagikan semua sesuai dengan ketentuan nya pungkas Budi kepada awak media.
Terkait dugaan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan realisasi dana desa THN 2022 di pekom penantian kecamatan pulaupanggungnDi tanggapi dengan emosi oleh penjabat sementara kepala pekon penantian.
“Semua sudah saya laksanakan sesuai aturan yang ada. Walaupun ada kekurangan wajar saja namanya juga manusia. Kalau masalah BLT. Apa nya yang mau di angkat. Silahkan saja ” pungkas nya dengan nada emosi.
Sedangkan Menurut keterangan warga masayarat pekon / desa penantian dalam pelaksanaan Masalah BLT ( bantuan langsung tunai) pelaksanaan diduga TDK sesuai dikarenakan yang menerima hanya 102 KPM, Namun seharusnya ada 153 KPM.
Kemanakah sisa Uang Bantuan yang belum tersalurkan kepada KPM?
Maulani
