BOGOR—Lintasbogor.com—Kinerja pelayanan pendaftaran kantor BPJS Kabupaten Bogor, yang tidak maksimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat dalam hal kinerja pelayanan bagi masyarakat banyak dikeluhkan oleh masyarakat baik yang ingin mengajukan permohonan pendaftaran peserta Jaminan Asuransi Kesehatan ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
Sebut saja “Ruby, seorang masyarakat yang merupakan peserta BPJS dan hendak melakukan pengangtipan BPJS nya dan mengalami hal yang tidak menyenangkan pada dirinya.
Pasalnya ,” Ruby Falahadi, sejak pukul : 8.30.wib, sudah dikantor pelayanan BPJS Bogor yang berada di Jalan Raya Tegar Beriman Kabupaten Bogor ini telah mengantri untuk pengambilan nomor urut antrian layanan pendaftaran BPJS, sampai pukul 9.23.wib, belum juga mendapatkan panggilan antrian, padahal menurut, ” Ruby, saat itu di depan meja table pelayanan kantor BPJS tersebut sudah terlihat kosong, namun menurutnya petugas pendaftaran tersebut terkesan memperlambat pelayanan.
Dengan kecewa akhirnya ,”Ruby, menghadap ke bagian humas pelayan kantor BPJS tersebut dan hendak komplain atas lamanya layanan kepengurusan BPJS, namun pihak staf kantor BPJS Bogor mengatakan bahwa humas sedang rapat dan tidak bisa ditemui ,
akhirnya” Ruby, melanjutkan antrian pendaftarannya kembali. Dalam penjelasan petugas pendaftaran BPJS, agar melengkapi kelengkapan persyaratannya yang dianggap kurang lengkap, hal ini dipandang terlalu lama dalam proses kepengurusan BPJS olehnya, mengingat domisili ,”Ruby, terlalu jauh dari kantor BPJS Bogor meminta agar ada kebijaksanaan dalam proses kelengkapan tersebut,
petugas meminta agar pemohon membuat dan mengaplod appl aplikasi mobile banking yang merupakan rangkaian persyaratan yang harus dilengkapi oleh setiap pemohon pendaftaran BPJS, dan akhirnya ,”Ruby, melengkapi kekurangan persyaratan yang diminta tersebut namun tetap saja masih belum dapat diproses secara cepat, bahkan juga dijelaskan setelah nama peserta pemohon asuransi BPJS ini tetap harus menunggu selama 2 (dua) meski telah diregistrasi dan diaktivasi baru jaminan peserta BPJS dapat digunakan,
menurut ,”Ruby, bagaimana kalau ketika masyarakat yang membutuhkan secara cepat untuk menggunakan jaminan kesehatan /BPJS tersebut sebagai jaminan pembayaran perawatan rumah sakit dan harus menunggu 2 (dua) minggu,
“waduh bagaimana ini bisa – bisa pasien keburu meninggal mungkin ya paparnya dan bagaimana kalau ada masyarakat yang tinggalnya di wilayah tertinggal jauh dari pusat keramaian dan yang berada di desa – desa tertinggal terisolasi jauh dari transpotasi ,
kalau harus bolak balik kan kasihan masyarakat coba bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan olehnya kalau harus bolak balik hanya karena ada persyaratan yang kurang – kurang menurut saya itukan bisa di susulkan saja sebagai kelengkapanya,
“Dan belum lagi persyaratan lainnya yang menyangkut sistem digital dalam melengkapi persyaratan sebagai permohoan pendaftaran BPJS, dan kita semua tahu tidak semua orang memiliki sarana telekomunikasi android kan,
lalu kalau masyarakat yang tidak memiliki pasilitas telpon android untuk mengunggah appl seperti nomor rekening bank atau rekening mobile banking bagaimana apa masyarakat seperti ini bisa mendapatkan haknya kalau mau mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS.
Harus urung karena sulitnya persyaratan yang harus ditempuh bagi masyarakat yang secara pendidikan rendah bahkan terbelakang dalam teknologi untuk melakukan proses pendaftaran secara online tegasnya.
Dalam UU.nomor : 24 Tahun 2011 – Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang diatur melalui UU tersebut telah terang benerang menyangkut tata cara penyelenggaraan jaminan sosial.
Lain hal nya dengan Ahmad Hidayat yang juga sebagai masyarakat kabupaten Bogor yang harus mengurungkan niat nya untuk mendaftarkan sebagai peserta BPJS yang menurutnya sangat susah untuk melakukan kepengurusannya imbuhnya. Dan Ahmad juga menuturkan bawah proses permohonan untuk membuat BPJS sangat susah harus mendaftarkan juga melalui cara online dan mendownload
JURNALIS : HERMAN KOTO
