Lintasbogor.com, Jakarta – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyesalkan sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang marah-marah sembari menunjuk warganya menggunakan pena.
Sikap Risma tersebut, membuat Rusli Habibie tersinggung. Menurut Rusli sikap marah-marah Risma tersebut dinilai memberikan contoh buruk soal bagaimana pejabat sekelas Menteri bersikap.
“ Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menter, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” kata Rusli Habibie, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Sabtu (2/10).
Terkait peristiwa tersebut, Rusli mengingatkan, agar Risma lebih untuk menjaga sikapnya di depan rakyat, apalagi saat berkunjung ke kampung orang.
“ Pangkat dan jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” ucap Rusli Habibie.
Rusli pun mengaku baru mendapat informasi terkait Risma Risma yang marah-marah itu, setelah peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial.
Rusli mengungkapkan, ketika hal tersebut terjadi, dia tengah mendampingi Menko Perekonomian Hartarto bertandang ke Kabupaten Boalemo.
“ Bolehlah emosi, tapi jangan kelakuaan seperti itu dong. Itu pegawai saya, meskipun dia rendahan, tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Nani Soedarsono, para dirjen, tapi tidak ada yang sikapnya seperti itu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” tegas Gubernur Rusli Habibie.
Rusli berharap, Presiden Joko Widodo mengevaluasi sikap Risma yang dalam banyak kesempatan selalu emosional. Terlebih, aksi tersebut terlanjur viral dan membuat heboh warga Gorontalo.
Sebelumnya beredar video singkat aksi marah-marah Risma. Terlihat dalam video tersebut, Risma mengacungkap pena pada seorang pendamping bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Gorontalo. Diduga Risma tak terima pihaknya disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tidak tepat sasaran.
“ Jadi bukan kita coret ya! Tak tembak kamu ya!” ujar Risma dalam video yang diunggah akun twitter @numadayana, pada Kamis (30/9)
(Red)
