DPC. PWRI. BOGOR Bertandang Ke Pusdiklat Bela Negara

by -182 views

Lintas Bogor – Rumpin Bogor, DPC. PWRI. BOGOR mendapatkan kehormatan untuk bertandang ke Pusdiklat Bela Negara pada hari Jumat 3/7/2021. Pukul : 14.45.wib

Ketua DPC.PWRI.Bogor “Rohmat Selamat,SH.MK.n” yang didampingi juga oleh anggota DPC.PWRI.Bogor serta Host dari media streaming Broacasting 0newsTv digital bung A.Hidayat.

Rohmat Selamat, SH.MK.n yang diterima langsung saat tiba di Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Kabupaten Bogor, oleh Mayor.Cba.Sri Hartono tersebut, melakukan perbincangan seputar program kerja dari lembaga institusi Bela Negara ini membicarakan juga beberapa hal menyangkut program cinta tanah air.

Mayor.Cba.Sri Hantono yang juga menjabat sebagai Dandema di Pusdiklat Bela Negara ini mengatakan. ”Bahwa dipusdiklat Bela Negara ini merupakan tempat pendidikan untuk menciptakan karakter karakter anak – anak bangsa yang mencintai negaranya dan bahwa di pusdiklat Bela Negara ini adalah memberikan pembekalan materi–materi pelatihan non militer” ujar Sri.

”Mayor.Cba.Sri Hartono menjelaskan bahwa pusdiklat Bela Negara ini adalah tempat mendidik anak–anak bangsa untuk memahami cinta akan negara lebih mendalam dengan memberikan pendidikan nilai–nilai moral, agama, dan disiplin serta menanamkan jiwa patriotisme kepada para siswanya yang menjalankan pendidikan di Pusdiklat Bela Negara tegasnya. Perlu juga diketahui oleh masyarakat Indonesia bahwa pusdiklat Bela Negara ini bukanlah tempat pendotrinasi yang bersifat militeristik, di pusdiklat Bela Negara ini siswa – siswa yang mengikuti program pelatihan lebih banyak mendapatkan pendidikan umum juga, cuma memang lebih banyak menyajikan kurikulum pendidikan lebih ke arah mencintai bangsa dan negara.

Pusdiklat Bela Negara adalah sebuah lembaga institusi negara dibawah Kementrian Pertahanan Republik Indonesia ini juga membuat standar bagi masyarakat Indonesia yang berkeinginan mengikuti program pendidikan di Bela negara sejak usia di jenjang pendidikan PAUD, SD,SMP, SMA dan Universitas juga terbuka untuk kalangan dari berbagai profesi, baik dari pegawai negeri sipil, pengusaha, LSM dan Ormas. Serta kalangan pelaku usaha hingga pejabat negara pun dapat mendaftarkan diri sebagai siswa – siswi di pusdiklat Bela Negara.

Dalam pertemuan yang berlansung sejak pukul : 14.45.wib dipusdiklat Bela Negara, hingga pukul : 17.45 WIB, Team DPC.PWRI.Bogor diberikan kehormatan oleh pihak petugas jaga untuk mengikuti upacara penurunan bendera sangsaka Merah Putih yang setiap harinya menjelang petang penurunan Bendera Merah Putih ini dilakukan dan juga setiap hari mrnjelang pagi hari upacara penaikan Bendera Merah Putih ini juga dilakukan di pusdiklat Bela Negara.

Selesai melakukan dialog ketua DPC.PWRI.Bogor ,” Rohmat Selamat,SH.MK.n berserta anggotanya yang mendapinginya, juga melakukan dialog ringan yang dikemas melalui program streaming podcast oleh media 0newsTv.net yang dipandu oleh Host Bung A.Hidayat, dan membahas berpincangan sinergitas antara lembaga Pusdiklat Bela Negara dan lembaga PWRI. Dibidang pendalaman arti sebuah cinta terhadap bangsa dan negara ini.

Tamu kehormatan yang juga hadir saat kunjungan rombongan DPC.PWRI.Bogor, juga hadir sosok tokoh pergerakan aktivis 98 , ” Bung JoJo, selaku aktivis 98 beliau juga memberikan apresiasi yang besar atas kehadiran pusdiklat Bela Negara di wilayah Rumpin Kabupaten Bogor, ” Jojo mengatakan sudah seharusnya masyarakat wilayah Rumpin khususnya dan masyarakat Kabupaten Bogor pada umumunya serta masyarakat Indonesia harus bangga dengan berdirinya lembaga pendidikan karakter generasi bangsa ini dibawah pusdiklat Bela Negara, mengapa sebab hal ini menjadi kebanggaan bagi kita sebagai masyarakat Indonesia bahwa sebuah bangsa akan menjadi besar ketika karakter – karakter generasinya dibekali pembekalan cinta akan negara itu ada di kampus Pusdiklat Bela Negara ucap Jojo.

Sementara itu Mayor.Cba.Sri Hartono berpesan kepada awak media yang hadir agar menjadi bagian untuk Bela Negara melalui profesi jurnalis, melalui karya jurnalisnya , maka kita telah menjadi bagian dari orang – orang yang berjuang membela negara juga, tidak hanya rekan – rekan jurnalis saja, namun juga dari berbagai pelaku profesi lainnya serta lintas suku dan agama juga dapat berjuang untuk mencintai bangsa yang besar ini tutupnya.
Bela Negara. NKRI Harga Mati.

Red