Rabu.20.01.2021.Lintasbogor.com||-Rosid , Remaja 20 tahun asal kampung Pasir Waru Desa Lebak Peundey Rt 01/04 Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Provinsi Banten.Menderita lumpuh layu yang disebabkan penyakit lumpuh otak atau Cerebral Palsy sejak umur 3 bulan.
Kondisinya sangat memprihatinkan. Remaja yang kesehariannya disapa Rosid itu tidak bisa bergerak seperti anak normal. Setiap harinya, Rosid hanya terbaring lemas, beralaskan ubin bambu.Jangankan untuk main bersama teman sebayanya . Untuk makan pun Rosid mesti disuapi oleh ibunya Rodiah. Tangan dan kakinya tidak bisa berbuat apa-apa.
Rosid tinggal bersama ibunya yakni Rodiah (35) di sebuah rumah panggung (rumah tidak layak huni/Rutilahu)
Kondisi ini, mengakibatkan pihak keluarga tidak mampu untuk melakukan pengobatan Rosid atau memperbaiki rumah. Karena untuk makan sehari-hari pun sangat sulit.
Ironisnya lagi Rodiah ditinggalkan oleh suaminya wafat.
Dari informasi yang diterima lintasbogor.com keluarga ini tidak pernah mendapatkan program bantuan dari pemerintah kabupaten lebak.
Melihat kondisi itu, awak media lintas bogor.com, mencoba kordinasi dengan wakil ketua organisasi Badak Banten Perjuangan.
Nursoleh mengatakan hal tersebut sangat prihatin. Diapun beritikad akan berkoordinasi dengan pihak instansi terkait keluarga tersebut,dengan harapan Rosid dan ibu Rodiah bisa ditangani secara medis.
Nursoleh Menambahkan,” Selain itu pemerintah segera berusaha memperbaiki rumahnya yang kondisinya sudah tidak layak huni,”
“Jadi Saya sangat prihatin, sehingga saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar bisa memperhatikan dan menangani penyakit yang diderita Rosid secara medis. Selain itu rumahnya yang sudah tidak layak huni agar di renovasi,” Kamis (21/01/2021).
Menurutnya, keluarga ini tidak mendapatkan bantuan pemerintah, padahal sudah ditinjau oleh pemerintah. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), rehab rumah atau program pemerintah lainnya.
Padahal keluarga ini membutuhkan perhatian, selain penanganan kesehatan juga perbaikan rumah tinggalnya yang sudah tidak layak huni.
Untuk penyakit yang diderita Rosid dalam pengobatannya harus dilakukan secara berkelanjutan.
Tapi karena keterbatasan ekonomi, akhirnya pihak keluarga tidak melakukannya.
“Harapannya, agar ada perhatian dari pemerintah atau puskesmas serta orang dermawan yang terketuk untuk mengulurkan tangannya, semoga pihak terkait berusaha mengupayakan derita Rosid dan ibu Rodiah,” tuturnya. (Soleh/Eman/Entik)