Anaknya Divonis Mengidap Kanker Retinoblastoma, Khoirul Anwar Berharap Bantuan Dari Pemerintah Tanggamus

by -68 views

Lintasbogor.com, Tanggamus – Tanpa di sengaja awak media melihat keluarga kecil yang terdiri dari bapak ibu dan anak balita, di depan salah satu warung makan di wilayah Pekon Sukamerindu, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus. Mereka nampak lelah dan terlihat ada kejanggalan di tubuh si anak balita itu.

Melihat hal tersebut awak media menanyakan dari mana, mau kemana dan kenapa dengan mata si adik kecil ini, yang nampak riang gembira sambil berlari-lari kecil.
“Saya Khoirul Anwar, ini istri saya Susi dan anak saya Muhammad Adzriel Rafif, kami dari RSUDAM sudah 15 hari di sana ini akan pulang ke Ulu Belu dan sedang nunggu mobil kawan, udah 4 jam disini kata lagi di Pringsewu,”jawabnya

Khoirul Anwar seorang buruh tani perkebunan mengatakan anaknya Adzriel divonis mengidap kanker Retinoblastoma yang menyerang bola mata sejak 7 bulan yang lalu dan rutin mengikuti kemoterapi.
“Sejak 7 bulan yang lalu kami rutin ikut kemo seperti anjuran dokter dan Minggu depan kita tinggal nunggu hasil opserfasi akhir dan penjadwalan operasi.” Imbuhnya.

Selama ini pengobatan Adzreil mengunakan BPJS dan dikatakan diawal pemberangkatan ke RS Cicendo Bandung banyak bantuan yang diterima seperti dari LKS Alamanda dan BAZNAS Tanggamus serta salah satu anggota dewan yang berdomisili di Ulu Belu.

” Alhamdulillah untuk biaya kemo dan perobatan di tanggung BPJS, walupun kami sempat di tolak di Cicendo karena disana kemonya tidak di tanggung BPJS, dan saya ucapkan terimakasih kepada LKS Alamanda dan BAZNAS yang telah membantu kami,” ungkapnya.

Pada saat ini keluarga Khoirul hendak pulang ke Ulu Belu, karena sudah kehabisan dana selama 15 hari mengikuti kemoterapi di RSUDAM.
” Karena hanya saya tulang punggungnya kami pulang dulu cari modal lagi untuk persiapan kemo dan operasi nantinya. Bahkan menurut keterangan dokter setelah operasi anak kami masih harus mengikuti kemo kembali, hal ini yang menjadi pemikiran saya, masa mau minta sama mereka lagi apakah masih dikasih,” ujarnya sambil muram.

Dengan seorang buruh tani perkebunan Khoirul berharap kepada Bupati Tanggamus untuk dapat membantu meringankan bebannya dalam pembiayaan pengobatan anaknya.
“Saya berharap kepada Bupati Tanggamus dapat membatu keluarga kami dalam pengobatan anak kami, karena saya hanya seorang buruh, mohon maaf atas kelancangan saya hal ini terpaksa saya ungkapkan.” Pungkasnya. (Maulani)