Lintasbogor.com – Brigjen TNI Junior Tumilaar menyuratiJenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, isinya agar Babinsa (Bintara Pembina Desa) jangan dibuat surat panggilan Polri.
Menurut Brigjen TNI Junior Tumilaar, para Babinsa itu bagian dari system pertahanan Negara di darat.
“Para Babinsa diajari untuk tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, bahkan wajib mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” kata Brigjen TNI Junior Tumilaar.
Begitulah isi surat dibagian awal tertanggal 15 September 2021 di Manado yang dikirimkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Bukan tanpa alasan, Brigjen TNI Junior Tumilaar (Irdam XIII/Merdeka) menyurati Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Dirangkum Hallo.id dari suratnya yang viral, setidaknya ada enam peristiwa yang memotivasi Brigjen TNI Junior Tumilaar menyurati Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yaitu:
1. Ada rakyat bernama Bapak Ari Tahiru rakyat miskin dan buta huruf berumur 67 tahun
2. Bapak Ari Tahiru ditangkap dan ditahan karena laporan dari PT Ciputra International/Perumahan Citraland. Bapak Ari Tahiru sampai surat ini dibuat masih ditahan (± 1/2 bulan).
Editor: Budi Purnomo
Sumber: SeputarTangsel.com
